Sudahkah Uang Anda Bergerak Cepat? Uang menjadi 2 kali lipat dengan cara aman! 100 juta menjadi 200 juta dalam waktu 2,5 tahun, mau???
Informasi Nilai Unit => KLIK DISINI

Cicilan Investasi


Apa resolusi Anda tahun ini untuk masa depan USAHA Anda ?
·        Membuka cabang  baru ?
·        Memiliki outlet baru ?
·        Mempersiapkan expansi ke kota lain ?
·        Mempersiapkan pensiun ?
Bagaimana caranya ? Berhutang atau memulai berinvestasi ?  
Pertimbangkan kembali jika anda berniat membuat hutang baru di tahun ini.

Masyarakat kita mungkin termasuk masyarakat yang tingkat berhutangnya cukup tinggi di dunia. Walaupun belum ada survey yang membuktikan, namun pertumbuhan jumlah kartu kredit serta konsentrasi industri perbankan untuk menggarap kredit konsumsi bisa menjadi indikator. Mengapa hal ini terjadi ? Mungkin salah satunya karena tingkat penghasilan yang relatif rendah, sehingga sulit untuk membeli barang secara tunai (karena tidak memiliki tabungan) serta kegemaran akan barang‐barang yang sifatnya konsumtif. Ada satu hal lagi yang membuat tingkat berhutang masyarakat kita cukup tinggi, yakni belum banyak masyarakat yang memahami pentingnya berinvestasi.   
Mau bukti? Jika saya tanyakan kepada anda, “Apa yang anda pikirkan jika saya sebutkan kata MENCICIL ?” Jawabannya hampir pasti adalah : “HUTANG !”  Kenapa hanya hutang yang dicicil? 

Pertanyaan paling mendasar yang mungkin anda ajukan kepada saya adalah: Mengapa kita perlu Mencicil Investasi untuk pembentukan Dana Abadi ?”.
Untuk lebih mudah menjawab pertanyaan ini, saya akan mengajak anda untuk langsung membahas studi kasus “Persiapan Pensiun”.
Begini kasusnya : Andi, saat ini berumur 35 tahun, manajer di suatu perusahaan, baru saja menyadari bahwa manfaat pensiun yang diberikan oleh perusahaannya, berupa iuran kepesertaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mungkin tidak akan mencukupi ketika ia benar‐benar telah pensiun pada usia 55 tahun, 20 tahun dari sekarang. Ia mulai belajar dan melakukan ‘pekerjaan rumah’ berupa perhitungan sederhana.
Berikut data diri keluarga Andi :

ü  Penghasilan Andi sebagai manager                                  = Rp. 5.000.000,-
ü  Pengeluaran rutin rumah tangga Andi per bulannya          = Rp. 2.000.000,-
ü  Bunga deposito saat ini                                                   = 7%
ü  Inflasi saat ini                                                                  = 9%

Iapun lalu berkesimpulan bahwa saat pensiun nanti kebutuhan untuk pengeluaran rutinnya dengan adanya inflasi 9% per tahun akan menjadi Rp. 12.217.615,- per bulan. Berdasarkan perhitungan ini, ia harus memiliki tambahan dana pensiun sebesar Rp 2 milyar (di luar yang  ia akan terima dari DPLK) sebagai modal untuk berusaha ketika pensiun. Sementara, saat ini ia sudah memiliki dana Rp 100 juta yang bisa dialokasikan khusus untuk tujuan persiapan pensiun.

Bagaimana mencapainya ? Tabel berikut adalah hasil ‘pekerjaan rumah’ yang sudah Andi lakukan : 
Alternatif
 Investasi yg sudah ada
 Target Dana yang  diharapkan 20 thn yad
Imbal hasil (return) yang diharapkan
 Cicilan investasi yang diperlukan
per tahun
 per bulan
1
100,000,000
2,000,000,000
0.00%
95,000,000
7,916,667
2
100,000,000
2,000,000,000
5.60%
63.600,000
5.300.000
3
100,000,000
2,000,000,000
8.50%
45.600.000
3,800.000
4
100,000,000
2,000,000,000
12.00%
30.000,000
2.500,000
5
100,000,000
2,000,000,000
15.00%
21.600,000
1,800,000
Perhitungan di atas hanyalah merupakan ilustrasi, bukan merupakan jaminan imbal hasil.

Menentukan tujuan spesifik, merupakan langkah awal dalam berinvestasi. Persiapan pensiun merupakan salah satu tujuan prioritas dalam kehidupan keluarga di samping persiapan dana pendidikan bagi buah hati kita.   
Langkah kedua adalah melakukan perencanaan. Apa yang kita bisa pelajari dari tabel hasil pekerjaan rumah Andi ? Pertama, Andi sudah menentukan beberapa hal penting : Dana yang ia butuhkan (Rp. 2 milyar); Jangka waktu untuk mencapainya (20 tahun);   Dana yang sudah ada saat ini dan khusus disediakan untuk tujuan pensiun (Rp. 100 juta). Andi kemudian melakukan perhitungan sederhana, untuk menghitung berapa cicilan investasi yang harus ia sisihkan setiap tahunnya (atau setiap bulannya) agar tujuan untuk mencapai akumulasi dana Rp. 2 milyar bisa tercapai

Dari beberapa alternatif tersebut (table) di atas, yang paling ringan dilakukan oleh Andi adalah alternative ke 5 (lima). Tetapi rupanya Andi sangat menyadari bahwa ilustrasi alternatif dalam table di atas masih untuk memenuhi kebutuhan rutinnya kelak saat pensiun. Yang menjadi pikiran Andi, bagaimana jika ia mengalami sakit pada masa harus men-CICIL investasinya tersebut, tentu uang yang telah susah payah dikumpulkan akan terpakai untuk biaya rumah sakit dan program CICILan ini akan terganggu, mengingat biaya rumah sakit saat ini sangat mahal. Bagaimana juga jika sebelum target dana 2 M tercapai dirinya meninggal dunia? Bagaimana masa depan anak-istrinya?
Andi juga menyadari, dimana bisa investasi dengan hasil rata-rata 15% per tahun dan bisa diCICIL sebesar Rp. 1.800.000,- per bulan?

Jika itu permasalahan Anda, PROTEKSIAL memberikan solusi terbaik untuk mewujudkan kebutuhan tersebut dengan service terbaiknya. Satu Rekening yang mencakup manfaat investasi dan proteksi. PROTEKSIAL mempersembahkan produk INVESTASI UNIT LINK PRIORIAS (Link Prioritas Investment)

Manfaat INVESTASI UNIT LINK PRIORITAS :
  1. 1.      Bisa diCICIL per bulan, 3 bulanan, 6 bulanan, tahunan atau tunggal
  2. 2.      Hasil investasi maksimal, dalam table – misal kita ambil table 5 dengan cicilan per bulan Rp. 1.800.000,- dan pertumbuhan rata-rata per tahun 15%, hasilnya mendekati target Rp. 1,9 M. Padahal yang terjadi saat ini hasil investasi di AIA Financial rata-rata sebesar 35%
  3. 3.      Jaminan Dana (uang pertanggungan) yang di dapat jika Andi mengalami resiko meninggal dunia sebesar Rp. 2.000.000.000,-* yang tidak akan didapat jika berinvestasi di tempat lain.
  4. 4.      Jika Andi terdiagnosa Sakit Kritis akan mendapatkan santunan Rp. 250.000.000,-*
  5. 5.      Andi akan mendapatkan santunan Rp. 1.000.000,-* per hari selama 90 hari jika mengalami rawat inap di rumah sakit.
  6. 6.      Jika Andi mengalami cacat tetap akibat sakit atau kecelakaan akan dibebaskan menabung, sebagai gantinya akan ditabungkan oleh AIA Financial hingga usia Andi 65 tahun*
Note : * syarat dan ketentuan berlaku dan bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan Anda
  1. 7.     Persiapan Dana Pensiun seperti ilustrasi di atas akan menjadi DANA ABADI dan tidak akan habis untuk memenuhi kebutuhan Andi saat pensiun kelak di usia 56 tahun sebesar Rp. 11.200.000,- per bulan, bahkan sisa dana yang telah diambil untuk memenuhi kebutuhan Andi setiap tahunnya akan terus berkembang lebih besar lagi
     Lebih jelasnya, silakan lihat ilustrasi disini.

0 komentar:

Posting Komentar

FaceBLOG

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes